Senin, Juni 08, 2009

Lama, Kangen kamu

sudah lama saya tidak mengisi blog ini, entah karena kesibukan atau saya malas memformat tag html dan layoutnya yang menurut saya rada ribet dan memerlukan waktu tersendiri untuk mengaturnya.

ah saya kok tiba2 jadi malas menulis

Rabu, April 22, 2009

Penciuman Kelewat Tajam, berkah apa musibah?

Kalau anda punya penciuman kelewat tajam, jadi anugerah apa musibah?

Saya sih termasuk orang yang memiliki penciuman yang kelewat tajam, kalau diantara teman teman saya, saya lah yang paling duluan mencium suatu bau. Entah bau yang enak,ataupun yang tidak enak. Sepertinya ada delay "gema bau" kalau kami sedang bersama-sama. kalau saat ini saya bisa mencium bau durian yang baru dibeli kamar sebelah, 30 detik/1 menit kemudian teman teman saya baru bisa mencium baunya.

Jadilah saya mencicipi dua montong durian lebih cepat dari teman-teman saya, curi start!! haahahaha....

Itu kalau bau durian yang mampir ke hidung, celaka nya lagi, kalau ada yang kentut!! saya pasti orang yang pertama kali treak treak mengumpat umpat dan bersumpah serapah jika bau busuk itu mampir ke hidung, dan heran nya, entah hidung saya yang kelewat super sensitif akan bau, atau hidung orang lain yang kelewat lebay sensitifitas penciuman nya. Alhasil saya pasti jatoh2nya dituduh mengada-ada, atau kalau enggak pasti dituduh maling treak maling. Apes.

Entah kenapa dari kecil indera penciuman saya super duper tajam, bau kuah gule yang sedang ibu-ibu RT masak buat acara 17an di gang sebelah pun suka mampir, kalau sudah begitu, saya suka diam diam ikut nyicipin. dasar nggak bisa nggak ngeliat makanan enak..

Kadang saya pun suka tersiksa kalau sudah sholat di mushola kampus saya. Tau kan gimana bau kaki? huuff...apalagi kalau sedang sujud. menyejajarkan kening dengan tanah. menempelkan hidung se rendah rendahnya, dan, mencium bumbu karpet hijau mushola. Seakan khusyuk yang sudah tinggi berkurang kadarnya. Sungguh mengganggu.

Saya pun jadi super duper awareness akan bau badan orang, kalau saya sih, jarang banget kebauan BB saya sendiri. Apalagi saya termasuk orang yang nggak bisa kebauan lama lama, otomatis ke-hygene-an diri sendiri harus diperhatikan. mandi 2 kali sehari seakan jadi keharusan, (kecuali kalo saya sakit, bau pun nggak akan ngalahin malesnya diri ini), yang namanya BB, ampun deh...

Enaknya sih, kalau saya lagi di foodfest, atau t4 makan. harumnya bau sate, nasi goreng, cap cay, puyung hay, seakan berebutan ingin masuk. hmm..kalau sudah begitu, saya betah berlama lama disana, sambil menunggu, kira kira dari semua makanan itu, mana yang bau nya paling enak. Kadang kalau seperti itu, spontanitas muncul. pengen nya makan sate, eh tiba-tiba pengen nasi goreng. Hanya dengan bermodalkan harumnya bau bumbu bumbu nasgor ketika ditumis...hmm..yummyy...

Plus minus nya punya penciuman tajam, semuanya harus disyukuri. Toh anggap saja tuhan memberi kita berkah. apalagi kalo ada mbak mbak pretty lewat, hm..wangi nya sampe kebawa ke rumah. hahahahaha.....tante tante bohay pun ngga papa deh, asal wangi. >.<

Jumat, Januari 30, 2009

Hmmmm....

akhir-akhir ini saya suka menggumam, entah itu di Yahoo Messenger, ketika sedang chatting, ketika di thread, atau di dunia nyata.
Entah kenapa, mungkin saya hanya sedang suka melakukannya. menggumam...hmm...

menggumam sepertinya cara teraman untuk bisa "survive" di suatu hal. Misalnya, ketika kita sedang berada di suatu forum, dengan menggumam kita seakan menunda mengeluarkan pendapat, memikirkannya secara baik-baik dalam pikiran kita sebelum dikeluarkan.

menggumam juga cara terampuh untuk mengulur-ngulur pembicaraan. Lawan bicara tidak terburu-buru mencari tahu. Beda kalau ada jeda, dead air, menggumam salah satu cara paling aman.

Hmm...tuh kan, saya menggumam lagi..

Jumat, Januari 23, 2009

All Bewe Work





hasil kerja bw saya...

Jumat, Januari 16, 2009

Sudah Lama


Sudah lama saya tak menulis sesuatu, rasanya kangen juga. Huahhh...namun, apa ya yang bisa saya bagi ya ? blog saya ini termasuk baru, dan biasanya sesuatu yang baru itu masih jarang yang tau, apalagi berkunjung. Rata-rata selama ini saya menulis di multiply saya, itupun kalo saya ada hal yang ingin di"posting" saja, rata-rata juga keluh-kesah tak tentu -tentunya.

Saya sedang sakit, penyakit yang rutin menyambangi, batuk "nyegil" plus sepaket flu dan gejala bronkitis. Itu kata dokter GMC yang memeriksa saya kemarin, bukan dokter yang biasa memeriksa saya terakhir saya kesana 1-2 bln yang lalu, bukan juga dokter "langganan" saya, saya heran (lagi), kemana dokter novrida yang cantik itu? sepertinya beliau sedang cuti hamil..
dan saya heran (lagi-lagi) , obat yang dikasih ketika saya sakit mulai dari saya masuk ke UGM ini tahun 2004 sampai (sudah) mau lulus seperti ini sama. Semua yang berobat ke GMC pasti tau obat batuk sejuta umat OBH rasa jeruk nipis yang menurut saya rasanya lebih seperti cooler itu. seperti nggak ada alternatif untuk obat batuk lainnya, apapun jenis batuknya. mau batuk kering, dahak, batuk bersin2, obatnya sama!! mungkin GMC memilih obat2nya universal semua ya. teman2 saya menjuluki obat sapu jagad.

Kata teman saya winda, berobat ke GMC percuma, sakit belum tentu sembuh, tambah parah pasti kata dia. Saya sih meniyakan saja, toh bagi saya, dapat obat gratis pun sudah lumayan cukup, untuk sembuh dan tidaknya kan balik ke diri kita sendiri, berserah diri kepada yang diatas memohon doa dan keinginan untuk cepat sembuh
*tiba-tiba saya jadi orang yang seakan taat beragama, apa karena efek sholat jumat tadi??
jumatan tadi saya juga nggak merhatiin banget khotib ceramah apa, yang saya tau tiba-tiba iqomat telah berkumandang, pikiran saya mungkin juga sedang kosong waktu itu. yang saya tahu, hanya ada kata2, palestina, israel, dan jihad.

3 kata yang super duper singkat untuk khotbah selama satu jam lamanya
dan mungkin karena kemampuan mengingat saya yang payah...


dimana-mana sekarang 3 kata tadi mungkin sedang ramai jadi bahan pembicaraan, mulai dari angkringan sampe caffe t4 anak muda nongkrong. Sampe-sampe Obama yang akan diangkat jadi presiden amerika beberapa hari lagi pun masih kalah panas jadi topik.

Obama, hmm...terus terang saya bukan tipe orang yang senang membicarakan politik, toh politik dalam negeri ataupun internasional. saya temasuk tipe orang yang kalem2 saja walaupun indonesia bersengketa dengan negara tetangga sekalipun yang mungkin lusa akan mengadakan invasi. Saya baru hanya akan mencak-mencak kalo listrik di kos-an mati dan nggak tau penyebab jelasnya padahal saya ingin mengerjakan skripsi.

ngomong-ngomong tentang skripsi saya jadi mbatin juga, kapan saya rampungnya? HQ (headquarter) nun jauh disana pun sudah mewanti-wanti biar saya lulus secepatnya. cari kerja sedapatnya, dan melangkahkan karir selangkah demi selangkah, seperti layaknya kasta, brahmana dulu yang harus dipijak, barulah naik ke sudra, waisya dan terakhir ke aria.

Ibu saya pun mengajari saya untuk jadi orang yang bijak, kata orang jawa orang yang prasojo, sederhana. Nrimo, cuman kalo saya seperti ini terus, kok sepertinya saya jadi terlalu nrimo sama keadaan ya? bisa2 nanti keadaaan yang merubah saya, bukan saya yang merubah keadaan, seperti yang kebanyakan orang lakukan dan seperti slogan kampanye obama.
"change we need"

Ya!!!! , saya memang perlu perubahan, perubahan yang bisa mengubah hidup saya, kebiasaan saya sehari-hari, perubahan yang bisa membuat saya bangkit dan segera menyelesaikan "final jump", lompatan terakhir yang harus saya lakukan sebelum saya menjadi "orang". Lompatan terakhir yang menentukan nasib saya di kemudian hari.

Lompatan yang seharusnya sudah saya lakukan sejak setahun yang lalu
Lompatan yang seharusnya telah membawa saya wisuda bulan mei tahun kemarin, bulan normal seorang S1 yang menyelesaikan masa studinya selama 4 tahun pas!
lalu mundur dari rencana semula menjadi agustus
kemudian november...
dan sekarang pun februari tinggal beberapa lompatan kotak tanggal lagi di kalender dinding kamar saya.

Huff....
saya pun ingin mengutuk diri saya sendiri, kenapa enggak dari dulu kamu sadar dan mengerjakannya??

Seandainya waktu bisa diputar lagi, apa yang kamu lakukan??
Saya akan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan
*menyelesaikan skripsi tepat waktu
*melangkah ke fase selanjutnya dalam hidup saya...

Ingin rasanya menjawab seperti itu, ingin memang diri ini secara spontan meluncurkan kata-kata itu.
Namun, saya tidak mau.

Seandainya waktu bisa diputar lagi, apa yang kamu lakukan??
*saya sebisa mungkin nggak akan mengulang waktu-waktu saya yang telah saya jalani.
Manusia nggak akan belajar dari kesalahannya kalo waktu diputar kembali.

jadi, wake up and smell the coffee. Ini adalah jalan yang saya tempuh, ya sebisa mungkin saya harus bisa mengakhirinya.
Sejelek apapun itu, mungkin ini yang terbaik bagi saya.

Mungkin lebih baik saya mengerjakan skripsi saja daripada blogging seperti ini ya :)

*Rieva, medio januari 2009
secangkir teh di sebelah keyboard dan alunan Coffee dari copeland di playlist winamp

Jumat, Januari 09, 2009

Jangan Nge-TAG foto orang sembarangan!!


saya sempat heran, katanya orang yang berpendidikan. memang sih, belum (update : ternyata sudah, kemarin baru wisuda) lulus2 dari gelar bachelor nya, tapi seseorang dengan kapabilitas tinggi sebagai pemegang tampuk jabatan kok masih bisa-bisanya hanya mementingkan popularitas dan prestise daripada mengikuti manner yang ada.

Oke2, cukup kata2 yang ga ngejuntrungan nya. Itu tadi anggap saja uneg-uneg yang keluar dari saya yang sedang sebal. Ceritanya begini..

Facebook,. ya!! siapa yang tak kenal situs jejaring sosial yang setingkat (kata teman saya sih beberapa tingkat) lebih baik dibandingkan friendster itu. Dengan fitur yang lumayan lebih lengkap dan asik dibandingkan dengan "sodara tua"nya itu, facebook cenderung akhir-akhir ini berjubel peminat. Mulai dari anak SMA yang "telah sadar" dan bermigrasi, sampai bapak2 bos2 perusahaan gede yang mukanya udah kae om2 tapi masih pengen tetap gaul dan eksis. Facebook fiturnya lengkap. Salah satu diantaranya adalah fitur untuk me-ngeTAG friend yang ada dalam foto. dan bercomment ria. Namun, saya nggak habis pikir saja. bagaimana bisa fitur yang sudah jelas fungsi dan manfaatnya seperti itu bisa disalahgunakan. Nge TAG orang di foto jadi sembarangan, okelah kalo cuman salah nge tag pun bisa dimaklumi. Sekali, dua kali eh kalo sudah sampe tiga kali apa nggak kelewatan? apalagi kalo cuma ngetag foto sembarangan biar fotonya dikomentarin, dilihatin orang, dan jadi rame?? menurut saya tidak ada alasan untuk jadi seperti itu. Bukan hanya saya saja ternyata. Teman2 saya pun bernasib sama.


Jadi gini, alkisah ada event nikahan dari salah satu teman tempat media kami bernaung, sesudah dapat event invitation saya pun confirm tidak dengan menjawab no ketika dimintakan notifikasi.
Event pun digelar, foto2 pun ditebar. Biasalah foto2 liputan itu sesuatu yang sakral dalam suatu event. tenang2lah saya, toh saya hanya ingin tahu seperti apa acaranya. Suatu ketika saya log in dan mendapati profil saya terdapat notifikasi saya di TAG dalam foto liputan nikahan tersebut. Otomatis saya heran,. saya yang jelas2 berada di lokasi yang berjauhan ketika event itu digelar kok ada TAG fotonya? kemudian saya cek. Eh, memang benar. Dalam foto itu hanya ada anak2 kecil yang banyak banget.

Kemudian saya bertanya2, mana saya-nya? kok nge TAG foto saya? pertanyaan itupun akhirnya hanya saya tahan. Ternyata teman2 saya yang lain pun yang notabene tidak hadir pada acara tersebut pun kena TAG. Seperti halnya manusia normal mereka pun bertanya2 seperti saya. "Ini kok maen nge TAG aja sih?"

usut punya usut, cerita punya cerita menurut info dari salah satu teman saya, TAG-ing sembarangan itu dilakukan ybs karena ingin album dan foto2nya ramai oleh komentar yang masuk. Whoaaa!! ternyata itu alasannya!!
menurut anda? hellooww....jaman maju kae gini masih ada aja yang kae gitu...
Yah..dasar manusia yang pemaaf, saya dan teman2 pun melupakan masalah tersebut. Namun masih saja, album dan foto2nya masih sepi komentar. Karena keinginan untuk koment dan meramaikan sesuatu pun tak bisa dipaksakan.

Memang sih, hal tersebut menjengkelkan. Namun, normalnya mungkin kalo itu dilakukan dengan cara sopan yang meminta bantuan kami2 ini, atau paling nggak
"maen dong ke album ini, kasih komen dong ke album ini biar rame :) hehehehe..."
itu dilakukan, bisa lain cerita.

Waktu berlalu, ternyata menurut teman2 saya, kebiasaan TAG-ing sembarangan pun masih rutin dilakukan. Saya, as long as nggak nyasar ke saya, no problemo.

Eh, baru2 ini ybs posting album media tempat kami bernaung, toh maksudnya mungkin sebagai kangen2 an seperti itu, bagaimana tempat itu diawal 2009. Namun, yang saya nggak habis pikir, TAG saya ada di salah satu foto WC di album media tersebut. Otomatis saya meng klik foto tersebut.

Dan whattt?? WC yang coklat, jorok, dan menurut saya nggak pantas di upload itu pun tertulis nama saya di keterangan bawahnya. "ini apa2an sih" protes saya, masak muka saya di sama in dan dimasukin dalam foto WC yang jorok dan bikin orang muntah kalo ngeliatnya itu...

Langsung, tangkas, saya remove tag nama saya dalam foto tersebut. Sepertinya bukan hanya saya korbannya. Masih banyak nama2 lain yang sekarang masih dibawah foto WC tersebut, hanya masalah waktu. mereka belum tau..

Untuk scope bercandaan kok kaenya itu berlebihan ya? sama halnya merendahkan hak dan martabat seseorang. Disamakan dengan tempat pembuangan (maaf) t*i. COba kalo kasus yang sama di-aplikasikan ke ybs, apakah dia marah? sebal? ataukan malah ketawa-ketiwi nggak karuan?

Wah, pakem siap menerima deh kaenya kalo tindakan terakhir yang disebutkan itu diambil...

menurut teman2 saya (lagi), sudah banyak orang yang teraniaya dengan ucapan, tindakan, maupun perbuatan ybs. Moga2 ybs sadar diri, minta maaf mungkin???
ah sudahlah, rasanya kok harga diri dan perasaan pride nya terlalu tinggi untuk hanya sekedar klarifikasi dan memberikan pernyataan kenapa hal2 bodoh tersebut dilakukan...

pepatah berkata, manusia tempatnya salah dan lupa.
tapi apakah manusia juga tidak bisa memperbaiki kesalahan dan ke alpaan dirinya??
kalo rata2 orang yang manusiawi sih sepertinya bisa banget.
nggak tau deh kalo dia...bisa nggak ya?